Rabu, 15 Agustus 2018

BAGIAN BAGIAN DAN CARA PENGGUNAAN MIKROSKOP | asalshareinfo

MIKROSKOP

Uraian Materi

Tahukah anda jasad hidup yang berukuran sangat kecil? Tempat hidupnya dimana-mana, misalnya di dalam tanah, dalam air, dalam sisa-sisa makhluk hidup dan dalam tubuh manusia, bahkan dalam sebutir debu.
anda dapat melihat bakteri Escherichia coli yang dilihat dengan mikroskop elektron (a) dan dengan mikroskop cahaya menggunakan pewarnaan (b).
                                                          A.                                     B.

Gambar 1.   Escherichia coli dilihat dengan mikroskop elektron (a) dan Escherichia coli dilihat dengan mikroskop cahaya (b).
Sumber:
http://www.pyroenergen.com/articles08/escherichia-coli-o157h7.htm (a) http://commons.wikimedia.org/wiki/File:Escherichia_coli_Gram.jpg (b)

Pada pengamatan makhluk hidup yang berukuran kecil, anda memerlukan alat bantu yang disebut mikroskop. Sebelum memulai kegiatan ini, sebaiknya anda mempelajari terlebih dahulu tentang mikroskop dan bagaimana cara menggunakan mikroskop tersebut. Perhatikan penjelasan berikut ini.

a. Bagian-Bagian Mikroskop 

Pada Gambar 2 dan Tabel 1 anda dapat mempelajari mikroskop cahaya beserta bagian-bagian dan fungsinya, anda juga akan mengenal mikroskop elektron yang biasa digunakan untuk melihat mikrorganisme yang tidak dapat dilihat oleh mikroskop cahaya

                                                           A                                          B

 Gambar 2. Mikroskop cahaya dan bagian-bagiannya (a)  dan mikroskop elektron (b) 
Sumber:
 http://nabilasyalalala.blogspot.com/2012/02/bagian-bagian-mikroskopdan-fungsinya.html (a) http://www.biologi-sel.com/2013/03/mikroskop-elektron.html (b) 

BAGIAN MIKROSKOP OPTIK
BAGIAN MIKROSKOP MEKANIK

FUNGSI
Lensa okuler

Lensa yang berhubungan dengan mata langsung, pengintai atau pengamat yang berfungsi untuk memperbesar bayangan objek. Ada 4 buah lensa,yaitu dengan perbesaran 5 x, 10 x, 12,5 x dan 15 x
Lensa objektif

Lensa yang berada di dekat objek/benda berfungsi untuk memperbesar bayangan benda. Susunan lensa biasanya terdiri atas 3 atau 4 buah dengan perbesaran masing-masing  10 x, 40 x, 45 x dan 100 x
Diafragma

Untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk ke lensa objektif
Cermin ada dua, yaitu cermin datar dan cekung

Cermin berfungsi untuk mengarahkan cahaya pada objek. Cermin datar digunakan ketika cahaya yang dibutuhkan terpenuhi, sedangkan cermin cekung digunakan untuk mengumpulkan cahaya

Tabung Mikroskop (Tubus)
Untuk menghubungkan lensa okuler dan lensa objektif

Meja sediaan (meja preparat)
Sebagai tempat meletakkan objek atau preparat yang diamati. Bagian tengah meja terdapat lubang untuk melewatkan sinar.

Klip (penjepit objek)
Untuk menjepit preparat agar kedudukannya tidak bergeser ketika sedang diamati.
                     

Lengan mikroskop
Untuk pegangan pada saat memindahkan atau membawa mikroskop


Pemutar halus (mikrometer)

Untuk menggerakkan (menjauhkan/mendekatkan) lensa objektif terhadap preparat secara pelan/halus

Pemutar kasar (makrometer)
Untuk menggerakkan tubus ke atas dan ke bawah secara cepat
Kondensor


Untuk mengumpulkan cahaya yang masuk, alat ini dapat diputar dan dinaik-turunkan

Sekrup (engsel inklinasi)
Untuk mengatur sudut atau tegaknya mikroskop 
                                      

Kaki mikroskop
Untuk menyangga atau menopang mikroskop




b. Cara Menggunakan Mikroskop


Gambar 3. Cara Menggunakan Mikroskop 
Sumber:
gb. Buku IPA SMP kelas 7 

Keterangan  Gambar Menggunakan Mikroskop : 

a. Ambil mikroskop dari kotak penyimpanannya,  tangan kanan memegang bagian lengan mikroskop dan tangan kiri memegang alas mikroskop. Kemudian mikroskop diletakkan di tempat yang datar, kering, dan memiliki cahaya yang cukup. 

b. Pasang lensa okuler dengan lensa yang memiliki ukuran perbesaran sedang kemudian putar revolver sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi ”klik”pada revolver. 

c. Cahaya tampak terang berbentuk bulat (lapang pandang) seperti yang terlihat  pada gambar, dapat diperoleh dengan cara berikut:  Mengatur diafragma untuk mendapatkan cahaya yang terang  Mengatur cermin untuk mendapatkan cahaya yang akan dipantulkan ke  diafragma sesuai kondisi ruangan. Pengaturan dilakukan dengan cara melihat melalui lensa okuler (apakah lapang pandang sudah terang/jelas) Catatan: beberapa mikroskop telah dilengkapi lampu sehingga tidak perlu mencari cahaya, cukup mengatur posisi diafragma yang sesuai dengan kebutuhan cahaya terang dan lurus dengan lensa okuler dan objektif 

d. Siapkan preparat yang akan diamati, lalu letakkan di meja. Atur agar bagian yang akan diamati tepat di tengah lubang meja preparat kemudian, jepit preparat dengan penjepit objek. 

e. Atur fokus untuk menperjelas gambar objek dengan cara:  Putar pemutar kasar (makrometer) secara perlahan sambil dilihat dari lensa okuler. Pemutaran dengan makrometer dilakukan sampai lensa objektif berada pada posisi terdekat dengan meja preparat. Catatan: Jangan memutar makrometer secara paksa karena akan menekan preparat dan menyebabkan peparat rusak/pecah/patah.  Lanjutkan dengan memutar pemutar halus (mikrometer) untuk memperjelas bayangan objek.  Jika letak preparat belum tepat, kaca objek dapat digeser dengan lengan yang berhubungan dengan penjepit. Jika tidak tersedia, preparat dapat digeser secara langsung. 

f. Setelah preparat terlihat, untuk memperoleh perbesaran kuat gantilah lensa objektif dengan ukuran dari 10 x, 40 x atau 100 x dengan cara memutar revolver sampai berbunyi klik. Usahakan agar posisi
preparat tidak bergeser. Jika hal ini terjadi, anda harus mengulangi dari awal. g. Setelah selesai menggunakan mikroskop, bersihkan mikroskop dan simpan pada tempat penyimpanan.







1 komentar:

Ekspansi

Ekspansi Diperbarui pada 23 Oktober 2019 Apa itu ekspansi? Ekspansi adalah fase siklus bisnis di mana PDB riil tumbuh untuk dua ata...