Jumat, 17 Agustus 2018

PERSIAPAN PRAKTEK STERILISASI | asalshareinfo

PERSIAPAN PRAKTEK STERILISASI




A.) Jenis peralatan yang dapat disterilkan 

 Peralatan yang terbuat dari logam, misalnya pinset, gunting, speculum dan lain-lain.  
 Peralatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit), tabung kimia dan lain-lain. 
 Peralatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung tangan, pipa penduga lambung, drain dan lain-lain. 
 Peralatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum, kanule trachea dan lain-lain.  
 Peralatan yang terbuat dari email, misalnya bengkok (nierbekken), baskom dan lain-lain. 
 Peralatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok, cangkir, piring dan lain-lain. 
 Peralatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang infus dan lain-lain. 
 Peralatan yang terbuat dari tenunan, misalnya kain kasa, tampon, doek operasi, baju, sprei, sarung bantal dan lain-lain. 

B.) Pelaksanaan: 

 Sterilisasi dengan cara rebus: mensterikan peralatan dengan cara merebus di dalam air sampai mendidih (1000C) dan ditunggu antara 15 sampai 20 menit. Misalnya peralatan dari logam, kaca dan karet. 
 Sterilisasi dengan cara stoom: mensterikan peralatan dengan uap panas didalam autoclave dengan waktu, suhu dan tekanan tertentu. Misalnya alat tenun, obat-obatan dan lain-lain. 
 Sterilisasi dengan cara panas kering: mensterilkan peralatan dengan oven dengan uap panas tinggi. Misalnya peralatan logam yang tajam, peralatan dari kaca dan obat tertentu. 
 Sterilisasi dengan cara menggunakan bahan kimia: Mensterilkan peralatan dengan menggunakan bahan kimia seperti alkohol, sublimat, uap formalin, khususnya untuk peralatan yang cepat rusak bila terkena panas, misalnya sarung tangan, kateter dan lain-lain. 

Yang harus menjadi perhatian dalam melakukan sterilisasi adalah  : 


 Sterilisator harus dalam keadaan siap pakai. 
 Peralatan harus bersih dan masih berfungsi. 
 Peralatan yang dibungkus harus diberi label dengan jelas mencantumkan : nama, jenis peralatan, tanggal dan jam disterilkan. 
 Menyusun peralatan di dalam sterilisator harus sedemikian rupa, sehingga seluruh bagian dapat disterilkan. 
 Waktu yang diperlukan untuk mensterilkan setiap jenis peralatan harus tepat (dihitung sejak peralatan disterilkan). 
 Dilarang memasukkan atau menambahkan peralatan lain ke dalam sterilisator, sebelum waktu untuk mensterilkan selesai. 
 Memindahkan peralatan yang sudah steril ke tempatnya harus dengan korentang steril. 
 Untuk mendinginkan peralatan steril dilarang membuka bungkus maupun tutupnya. 
 Bila peralatan yang baru disterilkan terbuka, peralatan tersebut harus disterilkan kembali. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ekspansi

Ekspansi Diperbarui pada 23 Oktober 2019 Apa itu ekspansi? Ekspansi adalah fase siklus bisnis di mana PDB riil tumbuh untuk dua ata...