Senin, 20 Agustus 2018

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 ( KD 4- 18 JP ) | asalshareinfo

KEGIATAN PEMBELAJARAN 4 ( KD 4- 18 JP ) 



Menerapkan Konsep dan Prinsip Teknik Isolasi dan Inokulasi serta (KD 3.4 ) 

Melaksanakan Isolasi dan Inokulasi (KD 4.4 ) 

A. Deskripsi

Pada kegiatan pembelajaran ini akan dijelaskan tentang inokulasi dan isolasi mikroba secara rinci yaitu meliputi: peralatan untuk isolasi dan inokulasi, macammacam teknik preparasi pengambilan sampel mikroba (swab, rinse, maserasi), ciri-ciri bakteri gram positif dan gram negatif, teknik pengecatan bakteri, macam- macam teknik penanaman (spread plate, pourplate, goresan), cara mendapatkan kultur murni (pengenceran bertingkat, goresan), menguji kultur murni. 

B. Kegiatan Belajar
1. Tujuan Pembelajaran  

Setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran ini siswa dapat :  
a. Mengidentifikasi peralatan untuk isolasi atau inokulasi 
b. Memahami macam-macam teknik preparasi pengambilan sampel mikroba 
c. Mengidentifikasi ciri-ciri bakteri gram positif dan gram negatif 
d. Memahami teknik pengecatan bakteri 
e. Memahami macam-macam teknik penanaman  
f. Memahami cara mendapatkan kultur murni 
g. Melakukan pengujian kultur murni

2. Uraian Materi
Penanaman bakteri atau biasa disebut juga inokulasi adalah pekerjaan memindahkan bakteri dari medium yang lama ke medium yang baru dengan tingkat ketelitian dan kesterilan yang sangat tinggi. Untuk melakukan penanaman bakteri (inokulasi) terlebih dahulu diusakan agar semua alat yang ada dalam hubungannya dengan medium agar tetap steril, hal ini untuk menghindari terjadinya kontaminasi (Dwijoseputro, 1998). Ada beberapa tahap yang harus dilakukan sebelum melakukan teknik penanaman bakteri (inokulasi) yaitu : 

 Menyiapkan ruangan ruang tempat penanaman bakteri harus bersih dan keadannya harus steril agar tidak terjadi kesalahan dalam pengamatan atau percobaaan di labotarium pembuataan serum vaksin dan sebagainya. Inokulasi dapat dilakukan dalam sebuah kotak kaca (encast) dimana udara dilewatkan dalam saringan melalui suatu jalan agar tekena sinar ultraviolet (Pelczar, 1986). 
 Pemindahan dengan pipet. Cara ini dilakukan dalam penyelidikan air minum atau pada penyelidikan untuk diambil 1 ml contoh yang akan diencerkan oleh air sebanyak 99 ml murni (Pelczar, 1986). 
 Pemindahan dengan kawat inokulasi Ujung kawat inokulasi sebaliknya dari platina atau nikel, ujungnya boleh lurus juga boleh berupa kolongan yang diameternya 1-3 mm. Dalam melakukuan penanaman bakteri kawat ini terlebih dahulu dipijarkan sedangkan sisanya berupa tungkai cukup dilewatkan nyala api saja setelah dingin kembali kawat itu disentuhkan lagi dalam nyala (Pelczar, 1986). Berikut gambar alat yang diperlukan dalam isolasi dan inokulasi: 

Gambar 19. Media dalam cawan petri 

Gambar 20. Jarum ose 

Gambar 21. Encast 

Gambar 22. Inkubator 
Sumber gbr.www.google.com/imgressa 



Ada beberapa metode untuk menginokulasi bakteri sesuai dengan jenis medium tujuannya. Pada medium agar tegak, dilakukan metode tusuk menggunakan jarum ose. Pada medium agar miring, dilakukan metode gores dengan menggunakan loop ose. Pada medium dalam cawan petri, dapat digunakan metode streak plate (metode gores), pour plate (metode tuang) atau spread plate (metode sebar). Setelah inokulasi, dilakukan proses inkubasi, yaitu menyimpan medium pada alat atau kontainer pada temperatur tertentu dan periode tertentu, sehingga tercipta lingkungan yang menyediakan kondisi cocok untuk pertumbuhan bakteri. 
Gambar 23. A. Teknik gores dengan agar miring;   b.  Teknik tusuk 
Sumber : gbr.www.google.com/imgressa 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ekspansi

Ekspansi Diperbarui pada 23 Oktober 2019 Apa itu ekspansi? Ekspansi adalah fase siklus bisnis di mana PDB riil tumbuh untuk dua ata...